Jumat, 18 November 2011

Warna Kehidupan

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS 2 : 155-157)
Hidup tidak akan berkesan jika hanya memiliki satu warna. Warna hidup kita ditentukan dari pilihan-pilihan dan bagaimana cara kita menyikapi hidup. Warna hidup selalu berpartisipasi dalam setiap episode perjalanan hidup. Hidup yang dipenuhi keceriaan pada suatu hari, maka akan datang kedukaan yang panjang pada hari yang lain. Terkadang kita bisa tertawa karena bahagia, kadang juga ada tangis karena kecewa. Kenikmatan yang sekejap akan datang kesedihan yang panjang.
Watak kehidupan tak pernah kita ketahui, karena itu adalah mutlak milik ALLAH yang menentukan. Kesulitan hidup yang kita rasakan sesungguhnya adalah cambuk yang paling mujarab, agar kita bergegas untuk mengubah keadaan. Karena penderitaan dan kesulitan inilah seringkali kita mampu menemukan jalan yang terbentang, dan akan terlihat kualitas hidup kita.
“Dan sesungguhnya Kami akan benar-benar menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik-buruknya) hal ikhwalmu.” (QS 47:31)
Sahabat, dalam kehidupan yang kita jalani akan sering menemukan empat kenyataan besar, yaitu :
1. Keadaan ketika sedang mendapat kenikmatan
2. Keadaan ketika kita sedang beristirahat dan menemukan problematika kehidupan, dan ini dirasakan oleh semua golongan manusia
3. Keadaan saat kita tertimpa musibah
4. Keadaan ketika kita sedang dalam ketaatan yang sempurna.
Seandainya kita bisa memilih, tentu kita akan memilih kebaikan dari pada keburukan, kita akan memilih kebahagiaan dari pada kesulitan. Tetapi lagi-lagi, warna hidup bukan kita yang menentukan. ALLAH yang Maha Tahu atas segala sesuatu. Dan setiap pilihan ALLAH pastilah yang terbaik untuk manusia.
Ketahuilah, setiap manusia pasti akan menemukan masalah dalam kehidupannya. masalah adalah bagian dari kehidupan yang tidak terelakkan. Perhatikan lagi ayat ALLAH :
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.” (QS 21 : 35)
Ayat ini seakan memberi isyarat bahwa permasalahan adalah sunatullah yang pasti datang dalam bentuk yang berbeda-beda pada setiap orang. Ada orang yang mengatakan ‘hidup adalah masalah, jika tidak ingin bermasalah, jangan hidup’. Ungkapan ini ada benarnya, bahwa kita akan terbebas dari masalah jika kita sudah terbujur kaku dan tidak ada lagi tarikan napas. Tetapi ini hanya ketika kematian terjadi, di mana permasalahan kehidupan dunia otomatis berakhir.
Namun tidak berarti permasalahan selesai pada titik itu, sebab setelah kehidupan dunia ada kehidupan lain yang harus kita hadapi, yaitu yaumul hisab (hari perhitungan). ‘Hidup yang dipenuhi keceriaan pada suatu hari, maka akan datang kedukaan yang panjang pada hari yang lain. Terkadang kita bisa tertawa karena bahagia, kadang juga ada tangis karena kecewa. Kenikmatan yang sekejap akan datang kesedihan yang panjang.’

Tidak ada komentar: